Puisi
Rapikan dulu bola matamu
Kau dengan segenggam kepalsuan
Pandanganmu seolah memperlihatkan arti dari ketidaktahuan
Tatapan syahdumu penuh dengan intrik kebohongan
Lirihmu memperlihatkan muslihat adalah sebuah kecanduan
Apa kabar gerangan bola matamu
Merah dimatamu adalah sayatan derita pilu
Tak mampu kau tutup walau sering diusil debu
Matamu penuh sandiwara bisu
Mengingkar rasa yang menyiksa berujung candu
rapikan dulu bola matamu
Agar rindu tau kemana untuk menuju
Kalikur WL, 05 November 2019
Gubahan ; Soe Hoe Gie
Kalikur WL, Kec. Buyasuri-Lembata
Rapikan dulu bola matamu
Kau dengan segenggam kepalsuan
Pandanganmu seolah memperlihatkan arti dari ketidaktahuan
Tatapan syahdumu penuh dengan intrik kebohongan
Lirihmu memperlihatkan muslihat adalah sebuah kecanduan
Apa kabar gerangan bola matamu
Merah dimatamu adalah sayatan derita pilu
Tak mampu kau tutup walau sering diusil debu
Matamu penuh sandiwara bisu
Mengingkar rasa yang menyiksa berujung candu
rapikan dulu bola matamu
Agar rindu tau kemana untuk menuju
Kalikur WL, 05 November 2019
Gubahan ; Soe Hoe Gie
Kalikur WL, Kec. Buyasuri-Lembata
Komentar
Posting Komentar