Puisi
KITA YANG BERUJUNG LUKA
Dari setiap helai peristiwa kala itu
Yang tersisa hanyalah sebingkai gambaran Kenangan tentang yang lalu
bernostalgia disetiap sisi pertemuan
Entah apa yang terjadi kemarin
Merebak bahkan terus merobek
Cinta menghadirkan luka
Kemarahan yang tak berujung membaik
Gelisah yang berakhir kecewa
Lantas, cemburu harus digadaikan dengan perspisahan.
Untuk apa semua ini?
Untuk apa bertahun mengekang
Pada akhirnya masing-masing mecari jalan untuk pulang
Tak perlu salahkan takdir
Hanya saja kita yang masih amatir
Angkuhnya perbedaan tak membuat kita jernih berfikir
Memandang rindu hanyalah sebagai jalan untuk menemui akhir.
Kalikur WL, 16 Maret 2020
Soe Hoe Gie
KITA YANG BERUJUNG LUKA
Dari setiap helai peristiwa kala itu
Yang tersisa hanyalah sebingkai gambaran Kenangan tentang yang lalu
bernostalgia disetiap sisi pertemuan
Entah apa yang terjadi kemarin
Merebak bahkan terus merobek
Cinta menghadirkan luka
Kemarahan yang tak berujung membaik
Gelisah yang berakhir kecewa
Lantas, cemburu harus digadaikan dengan perspisahan.
Untuk apa semua ini?
Untuk apa bertahun mengekang
Pada akhirnya masing-masing mecari jalan untuk pulang
Tak perlu salahkan takdir
Hanya saja kita yang masih amatir
Angkuhnya perbedaan tak membuat kita jernih berfikir
Memandang rindu hanyalah sebagai jalan untuk menemui akhir.
Kalikur WL, 16 Maret 2020
Soe Hoe Gie
Komentar
Posting Komentar