Puisi
Aku dan Topengmu
Kau datang dengan setumpuk wajah palsu
Menyekat drama komedi berubah seketika menjadi rindu
Namun gersang menyengat, tubuh terkapar lalu membisu
Bahagia hanya nyayian lagu sendu
Kapan saja ia akan berlalu
Aku terus saja berperang melawan kebodohan
Wajah liarmu angkuh, tak satupun menjanjikan kepastian
Kau seperti parasit yang melarat dikerumunan dedaunan
Mungurai asmara tipu daya muslihat demi sebuah perjuangan
Topengmu penuh dengan gambaran penghianatan
Berkarat lalu mengkerut menghilang di dasar lautan
Enyalah kau dari tepian
Pergilah kau bersama keegoisan
Makassar, 18 November 2019
Soe Hoe Gie
Aku dan Topengmu
Kau datang dengan setumpuk wajah palsu
Menyekat drama komedi berubah seketika menjadi rindu
Namun gersang menyengat, tubuh terkapar lalu membisu
Bahagia hanya nyayian lagu sendu
Kapan saja ia akan berlalu
Aku terus saja berperang melawan kebodohan
Wajah liarmu angkuh, tak satupun menjanjikan kepastian
Kau seperti parasit yang melarat dikerumunan dedaunan
Mungurai asmara tipu daya muslihat demi sebuah perjuangan
Topengmu penuh dengan gambaran penghianatan
Berkarat lalu mengkerut menghilang di dasar lautan
Enyalah kau dari tepian
Pergilah kau bersama keegoisan
Makassar, 18 November 2019
Soe Hoe Gie
Komentar
Posting Komentar