Puisi
Cantik itu luka
Wajah itu ditumbuhi senyum merah merona
Merekat mahkota indah bersemi pelangi jingga
Merampas banyak mata jalang para pujangga
Lekuk tubuh indah merasuki pesona lara
Kau wanita durjana durga
Bukan wanita ahli surga
Cantik mu adalah luka
Yang kau selipkan didalam sukma bersama duka
Seperti itulah lolongan anjing pengembala
Menatapmu liar sebagai tumbal pemuas dahaga
Mata itu sudah dibutakan oleh cinta
Lantarannya, engkau tak terlihat seperti manusia
Hanya sebuah jelmaan dewi penggoda
Lantas, untuk apa rindu ini tersiksa?
Untuk siapa cinta ini mengembara?
Kalikur WL, 6 November 2019
Gubahan ; Soe Hoe Gie
Kalikur WL, Kec. Buyasuri-Lembata
Cantik itu luka
Wajah itu ditumbuhi senyum merah merona
Merekat mahkota indah bersemi pelangi jingga
Merampas banyak mata jalang para pujangga
Lekuk tubuh indah merasuki pesona lara
Kau wanita durjana durga
Bukan wanita ahli surga
Cantik mu adalah luka
Yang kau selipkan didalam sukma bersama duka
Seperti itulah lolongan anjing pengembala
Menatapmu liar sebagai tumbal pemuas dahaga
Mata itu sudah dibutakan oleh cinta
Lantarannya, engkau tak terlihat seperti manusia
Hanya sebuah jelmaan dewi penggoda
Lantas, untuk apa rindu ini tersiksa?
Untuk siapa cinta ini mengembara?
Kalikur WL, 6 November 2019
Gubahan ; Soe Hoe Gie
Kalikur WL, Kec. Buyasuri-Lembata
Komentar
Posting Komentar